Suku Dinka, sebuah barisan etnis yang tinggal di negara sisi Sudan Selatan, menarik dengan perawakan tinggi dan kulit gelap mereka yang unik. Mereka menempati daerah yang luas, menghampar dari Utara area Bahrul Ghazal sampai Cordovan Selatan disekitaran saluran Sungai Nil, dengan populasi sekitaran 1,lima juta orang, yang disebut 4% dari keseluruhan populasi Sudan Selatan.
Kebudayaan dan Bahasa
Dikutip saluran YT Kabarpedia Bahasa Dinka, atau Tongjang, adalah bahasa setiap hari yang dipakai oleh suku Dinka, yang tradisionil terturut dalam pengembalaan dan pertanian. Kosakata mereka meliputi kata-kata khusus untuk berbicara dengan hewan peternak mereka, memperlihatkan hubungan mereka dengan alam dan pola hidup nomaden.
Migrasi Angin-anginan
Dinka memberi respon musim penghujan dan kekeringan di daerah mereka dengan lakukan migrasi sesuai cuaca lokal. Perjalanan ini diawali di antara bulan Mei dan Juni, sama mereka tinggal di beberapa rumah yang dibuat dari lumpur dan jerami sepanjang musim penghujan.
Genetika dan Perawakan Tinggi
Suku Dinka mempunyai bentuk badan yang tertinggi dan tergelap di Afrika, dengan tinggi rerata di antara 190 sampai 200 cm. Beberapa faktor seperti situasi keadaan dan adat perkawinan yang membolehkan perkawinan sekerabat atau sedarah sudah mainkan peranan penting saat menjaga perawakan tinggi mereka.
Rutinitas Makan dan Style Hidup
Konsumsi susu fresh langsung dari sapi, olahraga, dan pola hidup di rimba menolong menjaga perawakan tinggi dan kuat orang Dinka. Tetapi, penyesuaian pada lingkungan perkotaan bisa jadi rintangan karena infrastruktur yang tidak sesuai perawakan mereka.
Keyakinan dan Adat
Dinka yakin pada satu Tuhan, yang disebutkan Nial atau Niali, dengan Kristen dan agama tradisionil Sudan Selatan jadi menguasai. Adat pernikahan mereka, termasuk tradisi istiadat seperti penculikan gadis idola untuk menikah, menggambarkan kekayaan budaya dan keyakinan mereka.
Kehidupan Pernikahan yang Unik
Selainnya dikenali perawakan tinggi, suku Dinka populer dengan adat pernikahan mereka yang unik. Pernikahan dimulai saat sambutan baik hati untuk istri yang baru menikah, yang mempunyai tujuan untuk memberi istirahat dan kesempatan untuk istri untuk mengenali lebih dalam suaminya.
Suku Dinka bukan hanya menarik dengan perawakan tinggi mereka, tapi dengan kekayaan budaya, adat, dan kehidupan setiap hari yang kaya beberapa nilai dan keyakinan. Dengan menjaga peninggalan mereka, suku Dinka terus menjadi satu diantara barisan etnis yang mengundang perhatian dunia.
