Hubungan Ukuran Penis dan Ejakulasi: Mitos atau Fakta?

  • Whatsapp

Pertanyaan mengenai jalinan di antara ukuran penis dan durasi waktu ejakulasi kerap kali jadi topik dialog di kelompok pria. Benarkah jika penis yang semakin lebih besar lebih bertahan lama di tempat tidur? Menurut dr. Andri Wanananda, MS, pengasuh Diskusi Seksologi, jawabnya ialah belum pasti.

Kasus yang dirasakan oleh Kafsya, seorang pria berumur 28 tahun, ungkap jika ukuran penis tidak selamanya terkait dengan ketahanan ejakulasi. Kafsya akui jika spermanya kerap kali keluar terlampau cepat, bahkan juga cukup dengan sentuhan mesra seperti kecupan. Ini memunculkan rasa kurang percaya diri walaupun ukuran penisnya dipandang besar.

Dr. Andri menerangkan jika terlampau pesatnya keluarnya cairan sperma kerap kali disalahpahami sebagai ejakulasi awal. Tetapi, untuk mengatakan ejakulasi awal, dibutuhkan waktu penyesuaian dan pengetahuan lebih dalam di antara pasangan suami istri. Jalinan intim yang bagus memerlukan proses belajar dan tujuan.

“Saat cairan keluar penis, dapat menjadi itu asal dari kelenjar-kelenjar reproduksi seperti kelenjar vesica seminalis. Bila cairan itu telah bersatu dengan spermatozoa (sel jantan), tetapi belum sempat dibarengi orgasme, karena itu itu tidak dapat dikatakan sebagai ejakulasi,” terang dr. Andri, yang dosen di Fakultas Kedokteran Kampus Tarumanegara.

Berkenaan ukuran penis, dr. Andri mengutamakan jika faktor genetik, ras, dan etnis memengaruhi panjang penis yang rerata sekitar di antara 10-15 cm saat ereksi. Tetapi, ukuran bukan yang khusus saat tentukan kepuasan seksual.

“Yang terpenting ialah kekuatan penis untuk ereksi dengan keras dan tegang, tidak perduli ukuran. Perform yang bagus ditetapkan oleh kekuatan untuk lakukan jalinan intim yang memberikan kepuasan kedua pihak,” tambah dr. Andri, anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Federasi Seksologi Indonesia (ASI).

Untuk menjaga perform dan kesehatan badan, dr. Andri mereferensikan olahraga dengan teratur dan menjaga konsumsi nutrisi yang imbang, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Dengan begitu, dogma jika ukuran penis yang semakin lebih besar jamin ketahanan semakin lama di tempat tidur bisa dibantah. Yang lebih bernilai ialah kesehatan dan kesehatan badan dan pengetahuan yang bagus di antara pasangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *