Kanalmerdeka.com – Gunung Ararat, sebuah gunung berapi majemuk tidak aktif yang berada di Turki Timur, berdiri kuat dengan pucuknya yang tertutup salju kekal. Dengan ketinggian 5.137 mtr., Ararat ialah gunung paling tinggi di Turki dan jadi saksi bisu sejarah beberapa ribu tahun yang menghampar. Gunung ini bukan hanya dikenali sebagai setumpukan batu dan tanah, tapi sebagai monumen alam yang simpan legenda dan mistis yang mempesona.
Ararat populer dalam beragam dogma, khususnya berkaitan cerita Bahtera Nabi Nuh. Menurut Alkitab, sesudah banjir besar, bahtera Nabi Nuh landing di lereng gunung ini. Walaupun lokasi tentunya tetap jadi pembicaraan, Gunung Ararat kerap dipandang seperti tempat pendaratan itu. Cerita ini sudah mengundang perhatian beberapa orang dari beragam budaya dan keyakinan, memacu ekspedisi untuk temukan beberapa sisa bahtera. Tetapi, walaupun tehnologi kekinian seperti citra satelit dan radar penembus tanah sudah dipakai, bukti konklusif belum diketemukan.
Untuk warga Armenia, Gunung Ararat bermakna budaya yang dalam dan dipandang seperti lambang nasional. Walaupun berada di luar batasan Armenia kekinian, gunung ini sudah lama jadi lambang jati diri nasional Armenia dan kerap dilukiskan dalam seni, sastra, dan musik Armenia. Bahkan juga, gereja apostolik Armenia sebelumnya pernah melawan pendakian Gunung Ararat atas dasar agama, karena banyak yang yakini jika bahtera Nabi Nuh masih berada di pucuknya.
Selainnya nilai budaya dan keagamaannya, daerah sekitaran Ararat kaya situs arkeologi, seperti Kastil Ishak Pasha. Kastil ini, warisan dari masa Ottoman, memadankan komponen arsitektur Ottoman, Persia, dan Armenia. Lebih dari 100 ruang, termasuk mushola dan aula besar, kastil ini adalah contoh istimewa dari ketrampilan arsitektur masa silam. Di dekatnya ada kota kuno Ani, yang kerap dikatakan sebagai “kota seribu gereja.” Ani, ibukota Kerajaan Armenia pada era kesepuluh dan kesebelas, populer dengan reruntuhannya yang istimewa, termasuk katedral dan gereja-gereja yang dibuat dalam style arsitektur Armenia.
Gunung Ararat mempunyai ekosistem unik, dengan flora dan fauna yang menyesuaikan dengan keadaan berlebihan. Lerengnya disanggupi padang rumput alpin yang subur pada musim panas dan tertutup salju tebal pada musim dingin, jadi komunitas untuk beragam satwa seperti serigala, ubah, dan beruang.
Dengan semua kekayaan sejarah, budaya, dan ekosistemnya, Gunung Ararat ialah harta karun arkeologi yang tawarkan wacana dalam mengenai peradaban masa silam dan mistis yang belum dipecahkan. Gunung ini bukan hanya memvisualisasikan kemasyhuran masa silam tapi juga menyambungkan kita dengan cerita-kisah lintasi jaman, menjadikan salah satunya tempat paling mengagumkan dan penuh arti di dunia.