Kanada – Pulau Devon, yang berada di teritori Artik, Kanada, adalah pulau paling terasing dan keras di dunia. Dengan luas lebih dari 55.000 km², pulau ini dikenali sebagai pulau tidak memiliki penghuni paling besar di dunia. Karakter alamnya yang berlebihan membuat Pulau Devon seperti Mars dari muka bumi, dengan gurun kutub yang kering dan warna kemerahan.
Semenjak ditinggal oleh suku Inuit di tahun 1930-an, Pulau Devon jadi lokasi yang hampir tidak terjamah oleh kedatangan manusia. Keadaan yang keras dengan temperatur tahunan rerata -16°C dan tanah yang membeku nyaris selama setahun menjadikan lokasi yang benar-benar tidak pas untuk ditempati dengan tetap. Meskipun begitu, pulau ini jadi pusat riset penting pada sektor geologi, astrobiologi, cuaca, dan ekologi.
Beberapa periset dari penjuru dunia kerap tiba ke Pulau Devon untuk lakukan riset dan pengetesan tehnologi yang direncanakan untuk eksploitasi planet Mars. Keadaan yang serupa dengan Mars memungkinkannya pengetesan yang realitas, termasuk untuk rover dan instrument ilmiah yang lain. Salah satunya titik khusus riset ialah Kawah Haughton, sebuah kawah besar yang tercipta karena tumbukan meteorit juta-an tahun lalu. Kawah ini jadi laboratorium alami untuk pelajari proses tumbukan dan penyesuaian kehidupan di lingkungan berlebihan.
Di Pulau Devon, beberapa astronot dan periset bukan hanya kumpulkan data mengenai geologi dan ekosistem, tapi juga menyiapkan diri untuk visi masa datang ke Mars. Latihan navigasi, penghimpunan contoh, dan replikasi bertahan hidup di lingkungan terasing ialah sisi dari penyiapan ini. Pulau ini dipakai untuk study peralihan cuaca dan permafrost, memberi wacana penting mengenai imbas peralihan cuaca di daerah kutub.
Walaupun tidak ada warga masih tetap, Pulau Devon tidak seutuhnya kosong dari kehidupan. Vegetasi tundra seperti lumut dan rumput, dan fauna seperti kelinci Artik dan serigala Artik, memperlihatkan kekuatan penyesuaian hebat untuk tetap bertahan hidup di salah satunya lingkungan paling keras dari muka bumi. Kehidupan di pulau ini tawarkan pelajaran bernilai mengenai penyesuaian dan keberlangsungan hidup di lingkungan berlebihan.
Semenjak tahun 2000, Mars Society, sebuah instansi nirlaba yang mempromokan penelusuran dan permukiman di Mars, sudah mengurus Stasiun Riset Devon. Stasiun ini direncanakan sebagai sarana riset dua lantai yang dapat dibawa dalam roket. Disamping itu, project Haughton Mars, yang beberapa didanai oleh NASA, sudah aktif di pulau ini semenjak 1997. Walau bukan salah satu lokasi untuk riset Mars, Pulau Devon masih tetap menjadi satu diantara laboratorium alam paling unik dan utama di dunia.