Madagaskar, sebuah pulau besar dilepas pantai timur Afrika, ialah lokasi yang sarat dengan fenomena alam dan kekayaan budaya. Dengan luas lebih dari 587.000 kmĀ², pulau ini dikenali sebagai salah satunya pusat keberagaman hayati paling besar di dunia, kerap dipanggil “laboratorium alam”. Dari rimba hujan tropis yang lebat sampai padang rumput yang luas, Madagaskar ialah rumah untuk spesies unik yang tidak diketemukan pada tempat lain di bumi. Salah satunya icon yang terpopuler ialah lemur, lebih dari 100 spesies yang memperlihatkan evolusi hebat di pulau ini.
Tetapi, dibalik keelokan alam yang mengagumkan, Madagaskar simpan cerita perjuangan dan kemiskinan yang dalam. Lebih dari 75% warganya hidup di bawah garis kemiskinan, dengan sebagian besar warga bertahan hidup dengan penghasilan kurang dari $2,15 setiap hari. Keadaan ini diperburuk oleh tingginya angka pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan, dan terbatasinya akses pada service kesehatan dan infrastruktur dasar.
Kemiskinan yang menerpa Madagaskar mempunyai imbas serius khususnya pada beberapa anak. Sekitar 43% beberapa anak di pulau ini terturut dalam karyawan anak, kerap kali mempertaruhkan pendidikan mereka. Ini berperan pada tingginya angka buta huruf, dengan sekitaran 33% warga Madagaskar masih buta huruf, khususnya di kelompok wanita.
Infrastruktur yang jelek makin jadi parah keadaan ekonomi. Dari lebih dari 49.827 km jalan yang terdapat, cuma sekitaran 11% yang beraspal, banyak salah satunya tidak bisa dilewati sepanjang musim penghujan. Akses ke air bersih dan sanitasi juga terbatas, dengan 90% rumah di Madagaskar Selatan tidak mempunyai keperluan sanitasi dasar, yang mengakibatkan penebaran penyakit yang gampang disebarkan lewat air.
Madagaskar hadapi rintangan lingkungan serius seperti deforestasi dan eksplorasi sumber daya alam yang tidak berkesinambungan. Meski begitu, pulau ini masih tetap menjadi satu diantara tujuan rekreasi yang memikat, karena keelokan alamnya yang unik dan kekayaan budayanya yang hebat.
Cerita Madagaskar ialah sebuah paradoks, di mana keelokan alam dan kesengsaraan hidup jalan bersama-sama. Di tengah-tengah semua rintangan ini, semangat dan ketahanan warga Madagaskar masih tetap jadi ide, memperlihatkan jika dibalik tiap rintangan, ada selalu keinginan untuk masa datang yang lebih bagus.