Pohon baobab, lambang kehidupan dan kemampuan, dikenali faedah hebat dan peranannya dalam budaya dan ekosistem Afrika. Walaupun hadapi teror peralihan cuaca dan deforestasi, baobab masih tetap jadi pohon yang penting untuk warga lokal.
Pohon baobab, yang dikenali sebagai salah satunya pohon paling ciri khas di Afrika, Australia, dan Madagaskar, mencolok dengan batangnya yang besar sekali dan cabang-cabangnya yang menebar luas. Pohon ini mempunyai bentang hidup yang hebat lama, dengan sejumlah pohon diketahui berusia lebih dari 1.000 tahun serta ada yang diprediksi berusia lebih dari 2.000 tahun. Kulit kayu dan buah pohon baobab mempunyai lebih dari 300 manfaat yang memberikan dukungan kehidupan setiap hari, hingga pohon ini jadi pokok dari beragam penyembuhan tradisionil dan legenda warga lokal.
Baobab mempunyai tempat khusus dalam budaya dan religius warga di Afrika. Pohon ini kerap dipandang seperti lambang kehidupan dan kemampuan karena kekuatannya bertahan hidup pada keadaan yang benar-benar keras. Sejumlah warga memandang baobab sebagai Pohon Suci, tempat berkumpulnya roh nenek moyang atau lokasi untuk upacara tradisionil dan tatap muka komunal. Dengan semua faedahnya, baobab dipanggil sebagai “pohon kehidupan.”
Baobab dikenali bentuk batangnya yang seperti botol, hingga dikatakan sebagai pohon botol. Batangnya yang besar sekali sanggup simpan sampai 120.000 liter air, menolong pohon ini bertahan pada keadaan kekeringan. Warga lokal kerap mengeruk lubang kecil di tangkai pohon untuk terhubung cadangan air ini. Menariknya, tangkai pohon yang memiliki rongga kadangkala dijadikan rumah atau pelindungan oleh warga lokal di sejumlah wilayah. Salah satunya pohon baobab kuno di Zimbabwe mempunyai tangkai yang demikian besar sampai sanggup memuat 40 orang didalamnya, sediakan pelindungan dari cuaca panas dengan dinding tebal yang tawarkan isolasi baik.
Selainnya dipakai sebagai rumah, tangkai baobab digunakan sebagai gudang untuk simpan makanan dan air, karena keadaan dalam tangkai yang relatif sejuk dan kering. Pada beberapa kasus, ruangan dalam pohon dipakai untuk tempat tatap muka komunal atau untuk upacara ritus, bahkan juga ada yang mengganti ruangan dalam pohon jadi toko atau warung kecil.
Baobab ialah genus dari 9 spesies dalam keluarga Malvaceae, dengan 6 spesies asal dari Madagaskar, dua dari dataran Afrika dan Semenanjung Arab, dan satu diantara Australia. Saat gundul, cabang-cabang baobab yang menebar seperti terlihat akar yang muncul ke udara, seakan ditanamkan kebalik. Pohon ini benar-benar susah untuk dibunuh, bahkan juga bila dibakar sampai kulitnya terkelupas, mereka akan membuat kulit baru dan terus tumbuh. Saat mati, baobab membusuk dari dalam sebelumnya terakhir ambruk secara mendadak, tinggalkan setumpukan serat, yang membuat beberapa orang berpikiran jika pohon ini tidak betul-betul mati, tetapi lenyap demikian saja.
Baobab mempunyai peranan penting pada ekosistem, sediakan komunitas untuk beragam tipe satwa liar termasuk burung, kelelawar, dan serangga. Daun baobab fresh bisa dikonsumsi seperti bayam dan dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit ginjal, kandungan kemih, asma, gigitan serangga, dan sejumlah penyakit yang lain. Pohon ini mempunyai bunga besar warna keputihan yang mengembang pada malam hari, dan buah yang panjangnya capai satu kaki, memiliki kandungan asam tartarat dan vitamin C yang bisa disedot atau dipendam di air untuk jadi minuman yang beri kesegaran. Buah baobab memiliki kandungan anti-oksidan, potasium, kalsium, dan serat, dan bubuk yang dari daging buah kering kerap dipertambah ke makanan atau minuman sebagai tambahan gizi.
Warga lokal manfaatkan tiap sisi dari pohon ini, termasuk daun dan bijinya, tidak cuma sebagai minuman dan makanan, tapi sebagai beberapa obat dan bahan baku untuk membikin alas, kertas, keranjang, atau tali. Selainnya faedah ringkas, baobab juga kuat dengan legenda warga lokal. Salah satunya narasi yang terkenal ialah mengenai pohon pemakan gadis di Taman Nasional CF di Zambia, di mana sebuah pohon baobab besar dikatakan sebagai kondanamali atau pohon pemakan gadis, yang kabarnya jatuh hati ke empat gadis elok yang bernaung di bawahnya dan menelan mereka saat badai petir.
Walaupun banyak memiliki faedah dan sanggup bertahan di dalam situasi keadaan yang benar-benar keras, sejumlah spesies pohon baobab hadapi teror karena peralihan cuaca, deforestasi, dan kenaikan penekanan dari perkembangan warga. Melestarikan pohon baobab tidak cuma penting membuat perlindungan spesies ini, tapi juga untuk menjaga kesetimbangan ekosistem di mana mereka ada dan memberikan dukungan kehidupan warga yang tergantung dari mereka.