Daftar Isi
- 1 Latar Belakang Pembuatan Indonesia Raya
- 2 WR Supratman: Sosok di Balik Indonesia Raya
- 3 Proses Pembuatan Lagu Indonesia Raya
- 4 Progres Lagu Indonesia Raya Diterima Semua Pejuang
- 5 Indonesia Raya Setelah Proklamasi Kemerdekaan
- 6 Lirik Lagu Indonesia Raya
- 7 Kesimpulan Lagu Indonesia Raya sebagai Warisan Perjuangan
Hallo sahabat kanal, kali ini kita akan membahas soal lagu Indonesia Raya. Lagu ini menjadi wajib dinyanyikan setiap acara resmi. Tapi sayangnya masih banyak orang terlebih gen z yang belum tahu tentang lagu ini. Nah bagaimana wawasan kita tentang Lagu Indonesia Raya ? Saatnya kita Upgrade Gun.
Latar Belakang Pembuatan Indonesia Raya
Jadi lagu Indonesia Raya itu di buat awal abad ke-20. Saat Nusantara masih dijajah oleh Belanda, belum ada namanya negara Indonesia. Atau Negara Republik Indonesia baru akan didirikan oleh para pejuang bangsa kita yang terdahulu.
Setiap pejuang memiliki cara mereka tersendiri agar kawasan yang dulunya disebut Nusantara ingin merdeka atau bebas dari penjajah Belanda. Salah satunya adalah pejuang Wage Rudolf Supratman atau dikenal dengan WR Supratman dirinya berjuang kemerdekaan Indonesia dengan sebuah lagu untuk mengangkat rasa nasionalisme anak-anak muda.
WR Supratman: Sosok di Balik Indonesia Raya
Wage Rudolf Supratman, pejuang lewat lagu Indonesia Raya yang satu ini karya hingga kini kita masih menggunakannya. Bahkan lagu ini menjadi dijadikan lagu resmi di Republik Indonesia. Pria kelahiran 9 Maret 1903 di Purworejo, Jawa Tengah memiliki rasa nasionalisme yang bukan kaleng-kaleng kawan.
Pria kelahiran Jawa Tengah jago memainkan alat musik, yang utama hobi dimainkan dirinya adalah biola. Tidak hanya hobi bermain musik, Supratman juga seorang jurnalis, penulis handal yang selalu bikin pusing Belanda dengan tulisan-tulisan menghujat Belanda karena kebijakan-kebijakan Hinda Belanda yang tidak adil kepada warga biasa.
Pendidikan Supratman juga tidak bisa dipandang ‘sebelah mata’ dirinya mendapatkan pendidikan dari sekolah-sekolah eropa, hak tersebut yang membuat dirinya menyukai musik, karena dia sering mendapatkan sentuhan hangat dari musik-musik barat.
Proses Pembuatan Lagu Indonesia Raya
Lagu Indonesia Raya dibuat saat dirinya masih begitu muda, bahkan saja disaat umur 21 tahun di tahun 1924, WR Supratman membuat lagu Nasionalisme untuk bangsa Indonesia. Kira-kira kalau kamu lagi buat apa diumur yang segitu guys ?, main Mobil legenda kali, kejar Rank Mythic.
Dengan semangat patriotisme yang sudah mengakar dari tubuhnya tersebut dirinya mulai membuat lagu Indonesia Raya, gelombang unjian tentu menyertai dalam proses pembuatan, tapi begitulah namanya pejuang yang tidak pernah menyerah demi sebuah kemerdekaan, sehingga berhasil membuat lagu tersebut.
Progres Lagu Indonesia Raya Diterima Semua Pejuang
Lagu Indonesia Raya tentu tidak langsung diterima begitu saja, oleh para pejuang bangsa yang lain. Ditengah-tengah pejuang saat itu, tidak ada yang diistimewakan karena bapaknya pejabat atau dinasti. Apa lagi diistimewakan karena ketua ormas. Belum ada mah saat itu.
Setelah dibuat oleh WR Supratman, lagu ini mulai didengarkan pada tanggal 28 Oktober 1928, disaat yang sama dengan Kongres Pemuda II di Batavia kalau sekarang Jakarta, dulunya Batavia cok. Hobi ganti-ganti nama juga Daerahnya. Tapi ganti nama bulan karena penguasa, tapi karena peristiwa. Oke lanjut.
Kongres Pemuda II ini menjadi moment penting dalam kilah balik perjuangan pemuda merebut kemerdekaan. Jelaslah, Indonesia ini beragam suku, bahasa, adat, kerajaan, gila kali kalau langsung bersatu tanpa ada kesepakatan, kita aja beda dikasih luasa wilayah tambang sapa bapak marah-marah. Tapi begitulah kehebatan pendiri bangsa kita. Mampu membaca kondisi politik, dan mencari solusi konkrit. Bukan bagi-bagi kekuasaan apa lagi daerah garapan.
Dalam kongres tersebut Pemuda Indonesia bersepakat, untuk bersatu, bertanah air satu, dan berbahasa satu: Indonesia. Kesepakatan ini terjadi dan dilaksanakan, bukan kaya sekarang habis deklarasi yang habisin uang rakyat miliaran rupiah lantas selesai begitu aja. Mending uang dikasih modal Ama anak muda biar bisa buka konter pulsa, Ama jual cilok iya kan.
Diterima semua Pejuang Bangsa
Lagu ini didengarkan oleh WR Supratman dengan alat musik Biola, meski lagu saat dinyanyikan tanpa pengeras suara, kaya toa, yang bikin ribut. Bulan karena tidak ada alat pengeras suara tapi karena keamanan. Ya iyalah, gerakan kemerdekaan kalau mencari simpati kaya mau nyaleg saat ini, pasti diamankan juga oleh pemerintah Belanda. Iya, meski tanpa pengerah suara tapi suam hadiri yang datang langsung sepakat dengan lagu usai didengarkan. Gila nggak tau, lagu ini memang bikin merinding co. Hanya kit aja yang kurang menghayati saat mendengar lagu tersebut.
Tantangan dan Hambatan
Usai kongres Pemuda Ke-2 lagu ini populer dikalangan pejuang bangsa Indonesia, kalau saat ini mungkin viral ya bahasanya.
Namun begitulah tantangan, meski populer namun lagu ini sangat dilarang untuk nyanyikan ditempat umum, apa lagi ke telinga penjajah saat itu. Ya bagaimana tidak usai menyanyi rasa-rasa mau perang aja sama Belanda.
Setelah lagu ciptaannya booming, WR Supratman mulai diawasi oleh Belanda guys. Ngeri-ngeri sedap iyakan. Kaya di Konoha, habis kritik pemerintah hati-hati aja loh dincer polisi Konoha dengan mata saringgan.
Peran Radio dan Media dalam Penyebaran
Lagu Indonesia Raya juga disebarkan lewat media-media dizaman itu, zaman old lah, Kebanyakan pake Radio. Gen Z masih kenal Radio nggak ya? Kalau nggak tahu coba nyari di mbah Google apa itu radio. Selain radio juga ada media massa koran. Kalau sekarang mungkin liwat platform media sosial yang banyak tapi tidak pake goyangan-goyang kaya kebanyakan ditiktok, karena gerakan bawah tanah jadi tidak bisa pake lembaga resmi untuk penyebarannya. Tapi bukan juga radio saat itu tidak resmi, tapi media-media yang profesional kemerdekaan.
Stasiun Radio saat itu, butuh mental baja untuk menyebarluaskan lagu-lagu Indonesia Raya. Karena dampaknya kantor media bisa dibredel, atau ditutup oleh penguasa saat itu. Ngeri-ngeri sedap, bukan ngeri lawa raja Jawa loh, tapi raja Belanda saat itu.
Indonesia Raya Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Perjuangan pahlawan kemerdekaan tidak sia-sia, usai kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 lagu buatan WR Supratman dijadikan lagu kebangsaan yang kita pake sampe Sekarang. Lagu ini juga dikukuhkan Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno bersama simbol negara dan tanggal kemerdekaan Indonesia.
Lagu ini didengarkan secara umum dan resmi kepada warga Indonesia dihari pembaca proklamasi, kemerdekaan Indonesia. Satu hari setelah itu, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan Undang-undang Dasar 1945 yang didalamnya ada lagi Indonesia Raya sebagai lagu resmi kebangsaan. Keren nggak tu, karya pemuda umur 21 Tahun ini. Anak muda saat itu pusing mikirin bangsa, bulan pusing mau maksa nyalonkan diri di Pilkada.
Aransemen Lagu Indonesia Raya
Sesudah kemerdekaan lagu Indonesia Raya banyak dinyanyikan diberbagai pelosok Indonesia. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan alat musik maka lagu ini diaransemen lagi, agar bisa dinyanyikan dengan berbagai alat musik bahkan untuk penyanyi grup dan solo, solo artinya sendiri ya, bulan di Kota Solo asalnya Mulyono.
Pengaruh Indonesia Raya di Kancah Internasional
Lagu Indonesia Raya hingga saat ini tidak hanya menggema di dalam negeri, tapi juga diluar negeri, saat Timnas atau Indonesia mengikuti olimpiade atau lomba taraf internasional lagu ini sering didengarkan. Hal ini menegaskan bahwa Indonesia berada di panggung dunia dengan lagu kebanggaannya.
Lirik Lagu Indonesia Raya
1. Lirik Lagu Indonesia Raya
(Stanza I)
Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Di sanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah neg’riku
Bangsaku, rakyatku, semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
(Stanza II)
Indonesia, tanah yang mulia
Tanah kita yang kaya
Di sanalah aku berdiri
Untuk s’lama-lamanya
Indonesia, tanah pusaka
Pusaka kita semuanya
Marilah kita mendoa
Indonesia bahagia
Suburlah tanahnya
Suburlah jiwanya
Bangsanya rakyatnya, semuanya
Sadarlah hatinya
Sadarlah budinya
Untuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
(Stanza III)
Indonesia, tanah yang suci
Tanah kita yang sakti
Di sanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejati
Indonesia, tanah berseri
Tanah yang aku sayangi
Marilah kita berjanji
Indonesia abadi
S’lamatlah rakyatnya
S’lamatlah putranya
Pulaunya, lautnya, semuanya
Majulah negerinya
Majulah pandunya
Untuk Indonesia raya
(Reff)
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, neg’riku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Tanahku, negeriku yang kucinta
Indonesia raya
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia raya
Kesimpulan Lagu Indonesia Raya sebagai Warisan Perjuangan
Lagu Indonesia Raya bagi saya pribadi bukan hanya sekedar lagu Kebangsaan yang dinyanyikan diacara-acara resmi. Lagu Indonesia Raya juga bisa ditandai sebagai warisan budaya perjuangan bangsa Indonesia yang ingin melepas dari perbudakan bangsa asing, melepas dari cengkraman penjajah, bangsa Noelib saat itu.
Lagu ini menjadi simbol pemersatu negara yang kita cintai ini, negara yang berdiri dari semuah rasa yang sama dan perjuangan yang sama. Karya WR Supratman ini harusnya menginsipirasi anak muda yang harus bisa berkarya demi Indonesia, nggak pusing-pusing ngurus politik tanpa tau berjuang ditengah arus politik. Terimakasih.