Daftar Isi
Jakarta – Sahabat Kanal bersama pasangan apa tengah berusaha untuk mempunyai anak? Mencuplik situs garuda.ristekbrin.go.id, di tahun 2017 terdaftar 10-15% dari 40 juta pasangan umur subur di Indonesia alami permasalahan kesuburan atau infertilitas . Maka jangan patah semangat, karena Genbest tidak sendiri.
Infertilitas diartikan sebagai tidak dapat hamil walaupun kerap lakukan jalinan intim tanpa alat kontrasepsi, sepanjang minimal setahun. Yang pantas sayang, ada banyak mitos mengenai infertiltas ini. Contohnya, saat pasangan lama tidak punyai anak, faksi wanitalah yang dipandang seperti pemicunya. Walau sebenarnya ini belum pasti.
Berikut ini ialah sejumlah mitos berkaitan infertilitas yang penting dilempengkan.
Mitos: Infertilitas ialah permasalahan wanita
Kenyataannya infertilitas tidak cuma permasalahan wanita, tetapi juga lelaki. Riset memperlihatkan, pemicu infertilitas muncul karena 40% faktor wanita, 40% faktor lelaki, dan 10% kombinasi dari ke-2 nya.
Mitos: Kesuburan dan berat tubuh
Bukti, berat tubuh ada hubungannya dengan infertilitas. Riset memperlihatkan, wanita dan pria yang alami kegemukan sukses hamil dengan alami sesudah lakukan program pengurangan berat tubuh. Dari sisi kesuburan, berat badan yang berlebih memunculkan dampak negatif kesehatan untuk ibu dan bayi, termasuk diabetes gestational.
Mitos: Adopsi bayi membuat cepat hamil
Adopsi bayi menjadi alternative langkah untuk mempunyai anak, tetapi tidak terkait dengan tingkatkan kesuburan. Genbest harus terus lakukan perawatan kesuburan selanjutnya untuk menangani infertilitas.
Mitos: Umur bukan pemicu infertilitas
Kenyataannya, umur ialah faktor paling penting dalam kesuburan. Bersamaan pertambahan umur, kemungkinan hamil akan menyusut karena kualitas sel telur yang turun.
Mitos: Hamil itu mudah
Walaupun banyak wanita hamil secara gampang, tetapi realitanya 1 dari 10 pasangan dengan umur subur, mempunyai permasalahan infertilitas. Bahkan juga banyak pasangan sehat dengan umur kurang dari 35 tahun, lebih dari satu tahun kesusahan mempunyai anak, meskipun sudah konsultasi sama dokter.